Tips dan Cara Bisnis Ayam Petelur
Bisnis ayam petelur – Sebagai
salah satu menu makanan sehat, telur banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Tingginya protein dan vitamin yang terkandung di dalam telur,
terbukti mampu meningkatkan sistem metabolisme tubuh.
ayam petelur |
Cara mengonsumsi
telur sendiri tidak terbatas hanya pada olahan telur rebus maupun goreng.
Seringkali, telur digunakan dalam pembuatan adonan kue. Terkadang, telur juga
dicampurkan sebagai salah satu pelengkap minuman tradisional.
Tingginya
konsumsi telur di Indonesia mendorong berkembangnya bisnis ayam petelur.
Sebelum mengenal lebih jauh tentang bisnis ayam petelur, terlebih dahulu harus
diketahui apa itu ayam petelur?
Ayam petelur merupakan
ayam betina dewasa yang sengaja dipelihara untuk dimanfaatkan telurnya. Umur
yang tepat untuk ayam petelur agar dapat berproduksi secara optimal adalah
24-26 minggu.
Sementara,
yang dimaksud dengan bisnis ayam petelur
adalah usaha budidaya ayam petelur pada tempat tertentu untuk diambil manfaat
hasil telurnya. Berbisnis ayam petelur diklaim sangat potensial bagi banyak
orang. Tek heran bila dewasa ini, ayam petelur adalah komoditi baru dalam
berbisnis.
Ingin Tahu,
Kenapa Bisnis Ayam Petelur Sangat Menarik?
Tingginya
permintaan pasar, mau tidak mau mendorong terpenuhinya kebutuhan telur. Apabila
pemasok lokal tidak dapat melihat peluang ini, maka sangat disayangkan sekali
jika alternatif terakhir adalah import.
Permintaan
pasar yang tinggi, membuat Anda tidak perlu khawatir dalam memasarkan telur
ayam. Tersedia banyak jaringan distributor yang siap memasarkan komoditas telur
ayam Anda. Mulai dari pasar tradisional, toko kelontong, hingga swalayan
modern.
Selain alasan
tersebut, faktor lain yang menyebabkan berbisnis ayam petelur sangat menarik
adalah karena keuntungan/laba yang didapatkan. Keuntungan/laba bersih yang
didapatkan melalui bisnis ayam petelur,
ditaksir mencapai 20-25% dari omzet.
Dalam sehari,
seekor ayam petelur dapat bertelur 1 sampai 2 kali. Bahkan, dengan teknik
pemeliharaan yang tepat, ayam petelur mampu bertelur hingga lebih dari 2 kali
dalam sehari. Terbukti bisnis ini sangat menarik, bukan?
Ditambah lagi,
ayam petelur yang sudah tidak produktif dapat dijual sebagai ayam pedaging.
Kotoran ayamnya pun tidak luput dari perhatian untuk dijual kembali, sebagai
bahan baku pupuk. Masih ragu berbisnis ayam petelur?
Jenis Ayam
yang Cocok Dibudidayakan
Apakah semua
jenis ayam yang dibudidayakan akan sama hasilnya? Jawabannya adalah tidak. Anda
harus memahahi terlebih dahulu output produk seperti apa yang Anda inginkan.
Ada ayam yang
membawa sifat genetik sebagai petelur, pedaging, maupun kombinasi petelur dan
pedaging. Dengan mengetahui kebutuhan output produk yang diharapkan, dapat
membantu Anda dalam memilih jenis ayam yang tepat.
Ayam merupakan
salah satu jenis hewan bertulang belakang yang masuk kelas aves/unggas dan
dapat bertelur. Jenis ayam petelur yang cocok untuk dibudidayakan, antara lain:
1.
Ayam jenis ras petelur
Ayam jenis ini paling cocok untuk bisnis ayam petelur. Jenis ayam ras
petelur terbagi menjadi dua, yaitu:
a.
Ayam petelur putih/tipe ringan
Memiliki warna bulu putih, tubuhnya
ramping dan mampu memproduksi telur hingga 260 butir dalam setahun. Ayam tipe
ini memiliki sensitivitas terhadap cuaca panas dan keributan. Di mana dapat
berakibat pada penurunan produksi telurnya.
b.
Ayam petelur cokelat/tipe medium
Warna bulunya cokelat kehitaman, dengan
tubuh lebih besar dibandingkan ayam petelur putih, dan mampu memproduksi telur
hingga 200 butir/tahunnya. Ayam ini disebut juga sebagai ayam dwiguna, karena selain
diambil telurnya, juga dapat diambil dagingnya.
2.
Ayam jenis petelur kampung
Untuk harga jual telurnya, telur
ayam kampung lebih mahal dibandingkan jenis telur ayam lainnya. Namun, untuk
produksi telurnya tergolong sedikit dan membutuhkan waktu yang lama.
3.
Ayam jenis petelur Arab
Ayam jenis ini memiliki kemampuan
produksi telur yang hampir sama dengan ayam jenis ras. Sehingga, ayam petelur Arab cukup potensial untuk
dibudidayakan.
4.
Ayam jenis buras petelur
Memiliki kemampuan bertelur secara
alamiah yang cukup bagus. Tidak perlu menggunakan teknik perkawinan silang.
Tetapi jika diinginkan sifat yang dirasa lebih bagus, maka dapat dikawin
silangkan.
Cara Menjalankan Usaha Bisnis Ayam Petelur,
dari Awal Sampai Penjualan
1.
Kenali usaha yang ingin Anda geluti
Karena Anda ingin berbisnis ayam
petelur, maka kenali kondisi pasar, kompetitor, jenis ayam, teknik pemeliharaan,
hingga penjualan. Cara ini akan membantu Anda dalam meminimalisir resiko yang
terjadi.
2.
Persiapan modal
Dengan terlebih dahulu mengenali
dunia bisnis ayam petelur, Anda
dapat menyiapkan modal usaha. Modal yang dibutuhkan tidak hanya sebatas
finansial, tetapi juga tekad, keterampilan, dan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan.
3.
Penentuan skala usaha
Skala usaha penting untuk membatasi
fokus Anda agar tidak melenceng. Skala usaha dapat dilihat dari jumlah ayam
petelur yang dibudidayakan. Serta, luas lahan beserta kandang yang Anda
perlukan.
Lazimnya, berbisnis ayam petelur dalam
skala besar dilakukan di daerah yang jauh dari perumahan dan tenang. Hal ini
bertujuan untuk menghindarkan ayam agar tidak stress. Selain itu, bau yang
berasal dari kandang ayam, dapat mengganggu pemukiman di sekitarnya.
4.
Pemilihan kandang
Dalam membangun sebuah kandang,
perlu memperhatikan sisi kesehatan, produksi dan ekonomis. Selain itu, pastikan
sirkulasi udara dan cahaya matahari yang masuk lancar.
Saat ini telah dikembangkan metode
biosecurity untuk menjaga kondisi kandang. Metode ini membagi kandang menjadi 3
area, yaitu area kotor, semi bersih dan bersih.
5.
Pemilihan perlengkapan ternak
Yang dimaksud dengan perlengkapan
ternak adalah pangan, sumber air, dan peralatan lainnya terkait operasional
peternakan.
6.
Pemeliharaan ternak
Meliputi pemberian pakan yang
sesuai, kondisi kandang yang sehat, pemberian vaksin pada ayam, serta
penyemprotan desinfektan pada kandang. Dengan pemeliharaan yang tepat, ayam
dapat menjadi lebih produktif.
Khusus untuk ayam yang terindikasi
sakit, harus dipindahkan ke kandang isolasi khusus. Jangan disatukan dengan
ayam yang sehat karena berpotensi menularkan penyakit. Untuk ayam yang mati, bangkainya
lebih baik dibakar.
7.
Penjualan telur
Untuk mengoptimalkan penjualan
telur, Anda harus memperluas jaringan. Misalnya, Anda sebagai supplier dapat
bekerjasama dengan pedagang tradisional maupun swalayan modern.
Bob Sadino,
Memulai Kerajaan Bisnisnya dari Beternak Ayam
Saat ini,
siapa sih yang tidak mengenal Almarhum Bob Sadino? Sosok pengusaha eksentrik
ini memulai bisnisnya dari beternak ayam petelur. Bisnis ayam petelur yang dimulai dari nol ini ternyata sukses
mengantarnya menjadi tokoh inspirasi bagi banyak orang.
Bob Sadino
mengawali usahanya tersebut pada tahun 1970-an, dengan membudidayakan 50 ekor
ayam petelur untuk diambil telurnya. Padahal, saat itu kompetitornya adalah
telur ayam kampung yang pangsa pasarnya sudah sangat luas. Sedangkan, telur
ayam ras belum sepopuler seperti saat ini.
Bukti
ketekunan dan keuletan Bob Sadino terwujud dalam megahnya kerajaan bisnis
miliknya seperti saat ini. Semuanya berawal dari bisnis ayam petelur.
Apakah Anda
ingin bisnis sesukses Bob Sadino? Terapkan 5 kiat sukses ala Bob Sadino. Milikilah
kemauan yang keras, tekad kuat, berani mengambil resiko, sikap tahan banting
dan selalu bersyukur.
Mantapppss...! Bagus artikelnya bang..
BalasHapusMy Blog
ayo jangan lewati promo menarik kami
BalasHapusada promo bonus deposit member baru
dan jackpot singapore
info layanan Kami :
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
New game : live togel !